Suster : " tekanan darah anda 150/90 ya... Ini sudah mengarah ke hipertensi"
Pasien : " Aduh, kog bisa sus tekanan darah saya segini? padahal saya gak pernah ngrasa pusing"
Mungkin diantara kita ada yang pernah mengalami peristiwa seperti di atas. Ya memang penyakit hipertensi sering kali tidak menunjukkan suatu gejala yang dapat dirasakan. Namun kita harus waspada terhadap penyakit ini, kalo kita cuek padahal kita sudah tau jika tekanan darah kita melebihi batas normal maka dapat memperburuk kodisi kesehatan kita sendiri. Tekanan darah yang terlampau tinggi ini dapat membahayakan organ-organ tubuh kita yang lain.
Menurut JNC 7 tekanan darah untuk dewasa umur > 18 tahun yaitu ada 3 kelas
Untuk kasus prehipertensi dan hipertensi stage 1 dapat dilakukan perubahan gaya hidup yaitu bisa dilakukan dengan cara
Program diet bertujuan untuk menurunkan berat badan secara perlahan-lahan pada pasien yang gemuk dan obesitas disertai pembatasan pemasukan natrium dan alkohol.
Alasan mengapa harus dilakukan pengurangan berat badan yaitu
- Hipertensi 2 – 3 kali lebih sering pada orang gemuk dibanding orang dengan berat badan ideal
- Lebih dari 60 % pasien dengan hipertensi adalah gemuk (overweight)
- Penurunan berat badan, hanya dengan 10 pound (4.5 kg) dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna pada orang gemuk
- Obesitas abdomen dikaitkan dengan sindroma metabolik, yang juga prekursor dari hipertensi dan sindroma resisten insulin yang dapat berlanjut ke DM tipe 2, dislipidemia, dan selanjutnya ke penyakit kardiovaskular.
- Diet kaya dengan buah dan sayuran dan rendah lemak jenuh dapat menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi.
- Walaupun ada pasien hipertensi yang tidak sensitif terhadap garam, kebanyakan pasien mengalami penurunaan tekanan darah sistolik dengan pembatasan konsumsi garam.
Selain program penurunan berat badan, JNC VII menyarankan pola makan DASH yaitu diet yang kaya dengan buah, sayur, dan produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak jenuh berkurang. Natrium yang direkomendasikan < 2.4 g (100 mEq)/hari kira-kira maksimal 1 sendok makan lah....
Aktifitas fisik juga dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga aerobik secara teratur paling tidak 30 menit/hari beberapa hari per minggu ideal untuk kebanyakan pasien. Studi menunjukkan kalau olah raga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan kaki, dan menggunakan sepeda, dapat menurunkan tekanan darah.
Untuk pasien hipertensi stage 2 diharapkan selain melakukan perbaikan gaya hidup juga disertai dengan ketaatan dalam mengkonsumsi obat yang telah diberikan.
Nah mulai sekarang mulai sekarang ubah pola hidup, badan pun sehat, hidup pun riang, hehehe… Untuk siapa saja yang belum mengetahui kisaran tekanan darahnya, cek mulai sekarang ya…
Kesehatan bukan yang terpenting tapi tanpa kesehatan segalanya tidak akan berarti apa-apa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar